Konten Bagus Bukan yang Aesthetic Aja—Tapi yang Bikin Orang Berhenti Scroll

✨ Aesthetic Is Easy. Attention? That’s the Real Challenge.

Let’s be real: bikin konten estetik hari ini tuh gampang.
Canva? Ada. Filter preset? Banyak. Inspo di TikTok? Nggak habis-habis.

Tapi… kenapa kontennya tetep nggak perform?
Kenapa orang liat, tapi nggak klik?
Kenapa view naik, tapi nggak ada impact ke bisnis?

Jawabannya: Karena konten bagus ≠ konten yang bekerja.


🔍 Di MetaMind, Kita Nggak Cuma Bikin Keren. Kita Bikin Relevan.

Banyak brand yang datang ke kita minta "konten yang viral" atau "yang bisa dapet banyak views."
Tapi sebelum kita buka timeline dan ngebahas konsep, kita balik nanya dulu:

"Siapa yang mau kamu reach?"
"Apa yang kamu ingin mereka lakukan setelah nonton?"

Baru setelah itu, kita bikin konten yang bisa berhentiin scroll, ngasih value, dan nunjukin kenapa brand kamu penting.


🧩 Apa yang Bikin Konten Work (Bukan Cuma Look Good)

  1. Hook yang Nendang di 3 Detik Pertama
    Karena kalau nggak, ya orang udah swipe ke video kucing berikutnya.
  2. Cerita yang Deket Sama Audiens
    Kadang bukan tentang produk. Tapi tentang perasaan, momen, atau masalah kecil yang relatable.
  3. Ending yang Nggak Ngegas, Tapi Ngena
    Call to action yang subtle but clear jauh lebih kuat daripada “klik sekarang!” yang teriak.

🛠 Contoh Nyata dari MetaMind: KMN EyeCare Campaign

Brief-nya simpel:

"Bikin konten social media yang edukatif, tapi nggak terasa kayak brosur klinik."

Solusi kami?
✅ 14 konten video dengan influencer yang beneran relatable
✅ Format ringan, bahasa sehari-hari, dan visual cue yang ngenain
✅ Fokus ke cerita “kenapa kamu harus peduli sama kesehatan mata” instead of “ini layanan kami”

Hasilnya?
Engagement naik, followers naik, dan yang paling penting: orang jadi lebih aware sama value brand-nya.

Konten yang bekerja bukan yang bikin kamu bilang, “ini keren.” Tapi yang bikin audiens bilang, “ini gue banget.”

Kalau kamu masih bingung kenapa konten kamu keren tapi nggak jalan, mungkin saatnya ngobrol bareng MetaMind.
Kita bahas bareng: konten kayak apa yang nggak cuma cakep, tapi juga connect.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *